menelisik di pinggir kuburan hati sendiri.
ternyata…
“aku tak mati”
menunggu saat yg ditetapkan.
lampau …dimasa yg tak teringat.
…”aku tak mati”
berdenyut tapi tak berdetak.
bergumam tapi tak bersuara.
“aku tak mati”
hidup dari serpihan serpihan peristiwa pedih.
tersenyum namun hati menangis.
sudahkah aku mati?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar