embun yang bersujud di sudut dedaunan,
kupu-kupu bercumbu di atas bunga,
mawar di seberang di seberang jendela,
mungkin gerimis dan pelangi,
atau selendang tipis kabut yang berlapis-lapis di ujung perbukitan,
tempatku menulis sajak dan impian.
tak pernah takut aku kehilangan pesona senja,
kilau emas padang ilalang,
angin berhembus sepoi-sepoi menyelisir rambutmu,
dan burung-burung kembali ke sarang dalam barisan panjang,
kehangatan cinta,
seperti barisan pengaduanku ketika pulang ke hatimu,menyelesaikan setiap sajak dan persoalan.
namun,
bagaimana mungkin aku sangat takut kehilangan dirimu ?
padahal kau selalu di sisiku.
kutemukan segalanya menjadi lebih indah,segala sajak jadi lengkap.
makanya aku tak takut kehilangan kerling bintang di malam hari,musik jangkerik dan serangga malam,lampu-lampu berpendaran bagai untaian manikam,atau rembulan yang suka menyelinap di antara sajak dan rayuan.
karna tlah kutemukan semuanya ada didalam binar matamu yang indah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar