Cinta dan waktu.

sudah hampir setengah pagi kini.malaikat subuh masih terus terjaga menina bobokan seisi bumi.
dentang jam yang sedang menangis lirih.berlari kesana kemari tak tentu arah dan tujuan.
kudengar embun mulai berteriak sumbang.memaksa waktu untuk tetap memberi dongengnya.
sepasang bola mata itu sudah mulai basah kini.sepertinya penyesalan takkan berlalu bagaikan debu.
ia tetap menanti.meski hati terus menggigil dan jiwa terus memanggil.
ia tetap terjaga.menanti kekasihnya yang tlah lama tertidur lelah.
memang hatinya tlah lama usang namun tetap kuat seperti berlian menjaga cinta meski musim panas telah lama berlalu.

Hati yang kau hancurkan itu adalah hatiku.

kupeluk erat erat hati yang hancur bagaikan debu.itu adalah hatiku.
waktu yang beriring,tak pernah kusadari akan membawa aku ke sini.disudut gelap tanpa cahaya.
kau tuliskan semua cerita.menikam semua derita yang ada.tak satupun mampu kulewati.setiap serpihannya,kurasa teramat sakit.
meski aku berada tepat dihadapanmu,kau tak pernah ragu untuk memeluk mesra tubuhnya.aku hanya terdiam.maka meneteslah air mataku.
ini bukanlah kali pertamaku mengecap semua cerita pahitmu.bisa dikatakan aku sudah terlalu cukup kebal menghadapinya.
jika waktuku tlah tiba,aku harap kau tak pernah menggenggam penyesalan dihatimu karna memang tak ada yang perlu kau sesali.aku sudah tak pernah mencintaimu setelah kau hancurkan hati dan isinya.

Hati yang kau hancurkan itu adalah hatiku.

Hati yang kau hancurkan itu adalah hatiku.

kupeluk erat erat hati yang hancur bagaikan debu.itu adalah hatiku.
waktu yang beriring,tak pernah kusadari akan membawa aku ke sini.disudut gelap tanpa cahaya.
kau tuliskan semua cerita.menikam semua derita yang ada.tak satupun mampu kulewati.setiap serpihannya,kurasa teramat sakit.
meski aku berada tepat dihadapanmu,kau tak pernah ragu untuk memeluk mesra tubuhnya.aku hanya terdiam.maka meneteslah air mataku.
ini bukanlah kali pertamaku mengecap semua cerita pahitmu.bisa dikatakan aku sudah terlalu cukup kebal menghadapinya.
jika waktuku tlah tiba,aku harap kau tak pernah menggenggam penyesalan dihatimu karna memang tak ada yang perlu kau sesali.aku sudah tak pernah mencintaimu setelah kau hancurkan hati dan isinya.

Aku benci kau beserta semua perasaan yang kumiliki.

hujan baru saja reda namun mendung masih menangisi bumi ini.seperti hatiku. . .
aku masih terdiam disini.berdiri ditengah hatimu yang tak pernah terbagi untukku.
kau memang milikku slama ini tapi aku tak pernah merasa kau ada untukku kini.indahnya hanya setahun pertama.selebihnya . . ?
kau katakan cuma aku yang ada dihatimu tapi aku juga tau bahwasannya dia juga ada.berdiri tepat didepan pintu hatimu menanti cinta yang kau janjikan untuknya.
salahkah aku jika tak inginkanmu lagi . ?
aku benci jika harus begini.aku benci mencintaimu dengan semua luka yang kau hadiahkan untukku.aku benci kau beserta semua perasaan yang harus kumiliki.

beginilah aku menyimpan kesedihanku.

hanya ini yang bisa kulakukan.setiap hari menangis didalam puisi. tapi kau tetap juga tak mau mengerti.
setiap bait yang mengalir cukup jelas menggambarkan kepedihan demi kepedihan yang aku miliki.
aku tak mengerti dari apa hatimu terbuat.kau seperti tak mau tau denganku.tapi aku juga tak bisa berbuat banyak.cinta ini membuatku tak berdaya,membuatku terus berharap sesuatu yang aku tau itu tak mungkin.

biarlah kusimpan rapi semua ini.dan kuharap satu hari nanti kau menyadari dari mana kau harus memulainya kembali.

beginilah aku menyimpan kesedihanku.

beginilah aku menyimpan kesedihanku.

beginilah aku menyimpan kesedihanku.

hanya ini yang bisa kulakukan.setiap hari menangis didalam puisi. tapi kau tetap juga tak mau mengerti.
setiap bait yang mengalir cukup jelas menggambarkan kepedihan demi kepedihan yang aku miliki.
aku tak mengerti dari apa hatimu terbuat.kau seperti tak mau tau denganku.tapi aku juga tak bisa berbuat banyak.cinta ini membuatku tak berdaya,membuatku terus berharap sesuatu yang aku tau itu tak mungkin.

biarlah kusimpan rapi semua ini.dan kuharap satu hari nanti kau menyadari dari mana kau harus memulainya kembali.

mulai terbiasa untuk berdiri sendiri.

tak terasa dua purnama tlah terlewati kini.tak sedikitpun waktumu kau gunakan untuk mengunjungiku.mungkin sudah terlalu jauh.
tahun lalu aku memang terluka.kehadiranmu membuatku hilang rasa jenuh.semangat baru pun mulai berkobar ria.ada tawa,canda dan manja disikapmu.aku tak pernah tau waktu itu kemana arah cerita yang akan kita gulirkan.
seakan terhenyak kedalam larutan cinta,sayang itu pun tak mampu terbendung.aku tak bisa membohongi hati sendiri.aku merasa tak ingin jika sampai tak memilikimu.hingga sampailah pada waktu indahnya sebelum pada akhirnya kau tusuk aku tepat dihati.

setahun berkasih,selebihnya kau tak menghadirkan cinta itu untukku lagi.
aku fikir luka yang dulu tlah terobati.tapi tidak,hanya semakin bertambah saja ternyata.
ketika aku merasa cinta ini sangat berarti,kau malah menghadirkan cinta barumu.
kasih,cobalah sejenak tuk berhenti.lihatlah pada hati yang kau sakiti ini.dia sudah mulai yakin untuk sendiri.